![]() |
foto: unsplash.com |
Chat GPT (Generative Pre-trained Transformer) adalah salah satu teknologi kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan riset dan pengembangan kecerdasan buatan yang didirikan oleh Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, Ilya Sutskever, John Schulman, dan Wojciech Zaremba pada tahun 2015.
Proyek Chat GPT
dimulai pada tahun 2018 sebagai bagian dari serangkaian upaya OpenAI untuk
mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang lebih canggih. Chat GPT adalah
model bahasa alami yang berbasis deep learning yang dilatih pada dataset besar
dan bervariasi dari berbagai sumber, seperti Wikipedia, novel, dan artikel berita.
Model ini dilatih dengan menggunakan teknik yang disebut pre-training, di mana
model dilatih pada tugas-tugas tertentu sehingga dapat memahami pola dan
hubungan dalam bahasa yang kompleks.
Setelah melalui
proses pre-training, model Chat GPT dijalankan melalui proses fine-tuning, di
mana model disesuaikan dengan tujuan penggunaan tertentu, seperti chatbot,
penerjemah, dan asisten virtual. Hasil akhirnya adalah sebuah sistem kecerdasan
buatan yang dapat merespons bahasa alami manusia dengan tingkat akurasi yang
tinggi dan kemampuan untuk memahami konteks dan makna dari kalimat yang panjang
dan kompleks.
Awal mula
pengembangan Chat GPT dimulai pada tahun 2018 ketika OpenAI mengeluarkan model
bahasa alami generatif yang besar, yaitu GPT-1 (Generative Pre-trained
Transformer). Model ini adalah hasil dari pelatihan mesin menggunakan algoritma
deep learning pada sejumlah besar data bahasa manusia.
GPT-1 kemudian
diikuti dengan GPT-2 yang lebih besar dan lebih canggih pada tahun 2019. GPT-2
mampu menghasilkan teks dengan kualitas yang menyerupai teks manusia, bahkan
mampu menulis esai, berita, cerita, dan puisi.
Setelah
keberhasilan GPT-2, OpenAI meluncurkan GPT-3 pada tahun 2020, yang merupakan
model bahasa alami generatif terbesar dan paling canggih hingga saat ini. GPT-3
memiliki kemampuan untuk menghasilkan teks dengan lebih baik dan lebih alami
dari sebelumnya, serta mampu melakukan berbagai tugas seperti menerjemahkan
bahasa, mengisi teks yang hilang, dan bahkan membuat konten untuk website.
Dari sini, Chat
GPT dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi GPT-3. Chat GPT menggunakan
pendekatan bahasa alami generatif, di mana sistem dapat menghasilkan respon
yang menyerupai manusia dengan mengacu pada data yang ada. Dengan teknologi
ini, Chat GPT dapat memberikan respon yang lebih alami dan responsif dalam
percakapan dengan pengguna.
Hingga saat ini, Chat GPT telah menjadi salah satu teknologi
kecerdasan buatan terkemuka dalam bidang pemrosesan bahasa alami dan digunakan
oleh berbagai perusahaan teknologi dan aplikasi chatbot di seluruh dunia.
Komentar
Posting Komentar